Mengusung tema ‘Powering The Nation’, tiga inovasi terpilih mewakili tiga kategori kompetisi: Tribologi, Energi dan Keberlanjutan
Lombok, 20 Oktober 2022 – Pada ajang Shell Eco-marathon Asia Pasific yang digelar di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok baru-baru ini, PT Shell Indonesia bersama Energy Academy Indonesia (ECADIN) mengumumkan 3 pemenang kompetisi inovasi “Think Efficiency 2022”. Inovasi untuk kategori Energi dimenangkan oleh tim Schottky dari Universitas Sumatera Utara, kategori Sustainability dimenangkan oleh tim Kuy (a+i) dari Institut Teknologi Bandung, sedangkan kategori Tribologi dimenangkan oleh tim Maxwell dari Universitas Sumatera Utara.
Para pemenang bersama dewan juri dari kompetisi ‘Think Efficiency’
“Think Efficiency” merupakan kompetisi tahunan yang diselenggarakan sejak tahun 2018 dan bertujuan untuk mendorong lahirnya inovator dan ide-ide baru khususnya di bidang Tribologi, Energi, serta Keberlanjutan (Sustainability). Sebanyak 280 ide inovasi terkumpul sejak 22 Juni hingga 17 Agustus 2022, yang digagas masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari siswa sekolah menengah hingga professional, baik yang berada di Indonesia maupun luar negeri. Setelah melalui proses penilaian yang panjang, dewan juri menetapkan 3 pemenang yang mewakili 3 kategori yang dilombakan.
Maxwell Team, pemenang kategori Tribologi
Pada kategori Tribologi (ilmu terkait gesekan pada motor), Maxwell Team yang digawangi oleh Ikhwanuddin dan Muhammad Aryuda Pratama menghadirkan inovasi cairan film, dengan pemanfaatan minyak silikon tersisipin GBN dan nanokitosan yang bersifat non-toksik untuk melindungi permukaan logam pada mesin robot dengan mencegah timbulnya kembali goresan serta mampu memulihkan kondisi mesin hingga memperpanjang usia mesin robotik. Inovasi ini diberi nama ‘Thin Film Grafena Berlapis Nank (GBN)’.
Pemenang kategori Energi, Schottky Team ketika mempresentasikan inovasinya di hadapan juri
Sementara Schottky Team menjadi pemenang di kategori Energi, dengan Inovasi ‘Atap Elektrik Berbasis Thermoelektrik Generator Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Matahari’. Sedangkan Kuy (a+1) Team dari ITB menjadi pemenang di kategori Sustainability melalui inovasi ‘Lapisan Aus pada Perpetual Pavement menggunakan Split Mastic Asphalt dengan Limbah Serbuk Sabut Kelapa Sawit sebagai Bahan Aditif Ramah Lingkungan’.
Kuy (a+1) Team dari ITB sebagai pemenang di kategori Sustainability
Arie Satyanggoro, Vice President Marketing Lubricants Shell Indonesia mengapresiasi seluruh pemenang sebagai inovator muda Indonesia. “Mengusung tema ‘Powering The Nation’, kompetisi ‘Think Efficiency 2022’ mengajak keterlibatan inovator muda Indonesia untuk turut menghadirkan solusi guna mengatasi tantangan di bidang energi dan lingkungan. Tak berhenti disini, kami harap para peserta kompetisi ini dapat terus memperdalam ilmu dan menerapkan inovasi yang mereka hadirkan. Serta lebih lanjut, dapat mewujudkan mimpi untuk menghadirkan inovasi yang bermanfaat bagi bangsa dan lebih banyak orang.”
Desti Alkano, Ph.D, Founder ECADIN mengungkapkan harapannya terhadap kompetisi Think Efficiency. “Kami berharap kehadiran kompetisi ini dapat memacu semangat berinovasi serta menghadirkan solusi, di tengah generasi muda Indonesia. Kami percaya, untuk membantu mengatasi berbagai tantangan khususnya terkait energi dan lingkungan, dibutuhkan partisipasi dari semua pihak, mulai dari pemerintah, pelaku industri, akademisi, hingga masyarakat luas – untuk bersama-sama membangun Indonesia yang lebih tangguh.”
Total hadiah sebesar Rp360 juta diberikan kepada finalis kompetisi inovasi ini. Sementara untuk pemenang utama dari tiap kategori berhak menerima hadiah uang senilai masing-masing Rp60 juta, serta mendapatkan letter of recommendation untuk mengikuti kompetisi Shell LiveWire yang merupakan program global unggulan Shell yang bertujuan untuk membantu pengembangan wirausaha muda di bidang energi. ***(EW)