Ecadin

Mengenal Energi Terbarukan: Pengertian, Sumber, Contoh

Definisi

Pembangkit listrik tenaga surya 0,603 MW di Jepang, mendukung energi terbarukan dan mengurangi penggunaan nuklir, menyerap CO2 setara 1000 pohon dalam 8 bulan, terlihat dari drone dekat Gunung Fuji.
Photo by Mark Merner

Energi terbarukan adalah sumber energi yang diperoleh dari proses alam yang berkelanjutan, seperti sinar matahari, angin, dan air, yang tidak akan habis meskipun digunakan secara terus menerus. Berbeda dengan bahan bakar fosil; batu bara, minyak, dan gas, adalah sumber daya yang tidak dapat diperbarui atau energi tidak terbarukan yang membutuhkan ratusan juta tahun untuk terbentuk. Ketika dibakar untuk menghasilkan energi, bahan bakar fosil menghasilkan emisi gas rumah kaca yang berbahaya, seperti karbon dioksida.

Penggunaan energi terbarukan menghasilkan emisi yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan pembakaran bahan bakar fosil. Peralihan penggunaan energi tidak terbarukan seperti bahan bakar fosil, yang saat ini menyumbang porsi terbesar emisi, ke energi terbarukan adalah salah satu kunci untuk mengatasi krisis iklim.

Mengapa Energi Terbarukan Penting?

Sumber energi tidak terbarukan seperti batu bara, minyak, dan gas alam tidak hanya terbatas tetapi juga berdampak negatif terhadap lingkungan, termasuk kontribusi besar terhadap emisi gas rumah kaca. Transisi ke energi terbarukan adalah langkah penting untuk melindungi sumber daya alam kita dan memastikan keberlanjutan lingkungan hidup kita.

Perbedaan Antara Energi Terbarukan dan Tidak Terbarukan

Energi terbarukan bersumber dari proses alam yang berkelanjutan dan memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan dengan energi tidak terbarukan yang berasal dari sumber yang dapat habis dan cenderung merusak lingkungan.

Jenis-Jenis Energi Terbarukan

Energi Surya (Solar Energy)

Solar Energy adalah energi yang dihasilkan dari cahaya dan panas matahari. Teknologi utama yang digunakan untuk mengubah energi surya menjadi listrik adalah panel fotovoltaik (PV) dan pemanas surya. Panel PV mengubah cahaya menjadi listrik melalui efek fotovoltaik, sementara pemanas surya menggunakan panas matahari untuk memanaskan air atau fluida lainnya. Energi surya merupakan sumber energi yang bersih dan berkelanjutan, yang dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi emisi karbon.

Energi Angin (Wind Energy)

Wind Energy diperoleh dari gerakan udara atau angin yang diubah menjadi listrik menggunakan turbin angin. Turbin angin terdiri dari bilah-bilah besar yang berputar ketika ditiup angin, dan gerakan ini menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik. Energi angin adalah salah satu sumber energi terbarukan yang paling cepat berkembang, dengan kemampuan untuk menyediakan energi bersih dan efisien untuk berbagai kebutuhan.

Energi Hidroelektrik (Hydroelectric Energy)

Hydroelectric Energy dihasilkan dari aliran air. Biasanya, ini melibatkan pembangunan bendungan di sungai, yang menciptakan waduk di mana air dapat dilepaskan secara kontrol untuk menggerakkan turbin dan generator. Ini adalah bentuk energi terbarukan yang telah lama digunakan dan sangat efektif, terutama di wilayah dengan sumber daya air yang melimpah.

Energi Biomassa (Biomass Energy)

Biomass Energy diperoleh dari bahan organik seperti tanaman, limbah kayu, dan kotoran hewan. Bahan-bahan ini dapat dibakar langsung untuk menghasilkan panas atau diubah menjadi bahan bakar seperti biogas atau biodiesel. Biomassa dapat membantu mengurangi limbah dan juga menghasilkan energi yang dapat menggantikan bahan bakar fosil.

Energi Geotermal (Geothermal Energy)

Geothermal Energy berasal dari panas yang disimpan di bawah permukaan bumi. Di beberapa lokasi, panas ini dapat mencapai permukaan bumi dalam bentuk uap atau air panas, yang dapat digunakan untuk menggerakkan turbin dan generator. Energi geotermal adalah sumber yang sangat stabil dan dapat diandalkan, khususnya di wilayah dengan aktivitas vulkanik.

Energi Ombak/Laut (Marine Energy)

Marine Energy dapat mencakup beberapa bentuk, termasuk energi ombak, pasang surut, dan arus laut. Semua ini menggunakan gerakan air laut untuk menghasilkan listrik.

Temukan lowongan pekerjaan energi terbarukan dan berkelanjutan:
Green Jobs Indonesia | Green Career

10 Contoh Energi Terbarukan

1. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap, Indonesia
PLTB Sidrap, terletak di Sulawesi Selatan, adalah pembangkit listrik tenaga angin pertama dan terbesar di Indonesia dengan kapasitas 75 MW. Turbin angin besar memanfaatkan angin pesisir untuk menghasilkan energi bersih yang mendukung pencapaian target energi terbarukan nasional.

2. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Likupang, Indonesia
PLTS Likupang di Sulawesi Utara, dengan kapasitas terpasang 21 MWp dan produksi rata-rata 15 MW per hari. Dibangun oleh Vena Energy dengan skema BOOT, PLTS ini mendukung jaringan PLN Sulutgo dan menawarkan harga listrik lebih murah dibandingkan PLTD.

3. PLTS Noor Ouarzazate, Maroko
PLTS Noor Ouarzazate di Maroko merupakan concentrated solar power (CSP) terbesar di dunia dengan kapasitas total 580 MW. Pembangkit ini mengadopsi teknologi modern, seperti parabolic trough dan penyimpanan garam cair (molten salt storage), untuk mendukung efisiensi produksi energi. Sebagai bagian dari Program Noor Maroko, PLTS ini berhasil mengurangi emisi lebih dari 533 ribu ton CO₂ per tahun. Proyek ini didukung oleh pendanaan lembaga keuangan internasional seperti Bank Dunia dan African Development Bank.

4. Tenaga Surya Terapung, Sungai Tengeh, Singapura
Sembcorp Tengeh Floating Solar Farm di Singapura adalah floating solar photovoltaic (PV) berskala besar pertama di negara tersebut, dengan kapasitas 60 MWp dan lebih dari 122.000 panel surya di atas area 45 hektar. Proyek ini menjadi salah satu sistem floating solar PV terbesar di dunia dan mampu mengurangi emisi sebanyak 32 ribu ton CO₂ per tahun.

5. Pembangkit Listrik Tenaga Ombak, Mutriku, Spanyol
Pembangkit listrik tenaga ombak Mutriku di Spanyol, yang menggunakan teknologi Oscillating Water Column (OWC) dan membutuhkan investasi €6.4 juta, berhasil menghasilkan 600.000 kWh listrik per tahun melalui 16 turbin yang terpasang di breakwater sepanjang 440 meter. Fasilitas berkapasitas 296kW yang dioperasikan oleh Ente Vasco de la Energia (EVE) ini memanfaatkan tekanan udara dari gelombang laut untuk menggerakkan turbin tanpa kontak langsung dengan air laut, sehingga mampu menyuplai listrik untuk 250 rumah tangga dan mengurangi emisi karbon sebesar 600 ton per tahun.

6. Bendungan Itaipu Hydroelectric, Brasil

Bendungan Itaipu Hydroelectric yang terletak di perbatasan Brasil dan Paraguay merupakan pembangkit listrik tenaga air terbesar kedua di dunia dengan kapasitas terpasang 14GW, dibangun sejak tahun 1971 dengan biaya $19.6 miliar, dan memiliki 20 unit pembangkit yang masing-masing berkapasitas 700MW. Dioperasikan oleh Itaipu Binacional, bendungan ini menghasilkan rekor produksi listrik tahunan sebesar 103.1 juta MWh pada tahun 2016 melalui waduk seluas 1.350km² dengan koefisien pemanfaatan air terbaik sebesar 10.4MW/km², yang mampu memenuhi 87% kebutuhan listrik Paraguay dan 19% kebutuhan sistem interkoneksi Brasil

7. Pusat Energi Angin Alta, Amerika Serikat
Alta Wind Energy Centre, yang juga dikenal sebagai Mojave Wind Farm, terletak di Tehachapi Pass, Pegunungan Tehachapi, Kern County, California, merupakan ladang angin terbesar di Amerika Serikat dengan kapasitas terpasang 1.550 MW. Proyek ini dikembangkan oleh Terra-Gen Power dan pembangunan dimulai pada Juli 2010 hingga selesai pada tahun 2013. Saat ini, ladang angin ini menyuplai sekitar 1.550 MW ke Southern California Edison, penyedia utama listrik untuk sebagian besar California Selatan.

8. Geothermal Power Plant, Geysers, Amerika Serikat
The Geysers, terletak di Pegunungan Mayacamas, utara San Francisco, adalah kompleks pembangkit listrik tenaga geotermal terbesar di dunia, yang telah menghasilkan listrik secara komersial sejak tahun 1960. Menutupi area 45 mil persegi di antara County Lake, Mendocino, dan Sonoma, kompleks ini menyediakan listrik untuk beberapa county, termasuk Sonoma, Mendocino, Lake, Marin, dan Napa, dengan produksi listrik sekitar 835 MW. Pembangkitan listrik di The Geysers sepenuhnya berasal dari uap dalam sistem yang didominasi uap, yang terletak di tepi barat daya lapangan vulkanik Clear Lake dari Kuarter.

9. Offshore Wind Farm, Hornsea, Inggris
Hornsea merujuk pada serangkaian ladang angin lepas pantai yang terletak di Laut Utara, Inggris, dan dioperasikan oleh Ørsted, sebuah perusahaan energi asal Denmark. Hornsea 1 merupakan ladang angin lepas pantai pertama di dunia yang kapasitasnya melebihi 1 GW. Terletak sekitar 120 km dari pantai Yorkshire, Inggris, ladang ini memiliki 174 turbin dan mulai beroperasi sepenuhnya pada tahun 2019. Hornsea 2, yang berjarak 89 km dari pantai Yorkshire, adalah ladang angin lepas pantai terbesar di dunia dengan 165 turbin dan mulai beroperasi sepenuhnya pada tahun 2022. Hornsea 3 adalah proyek yang sedang dikembangkan dan diperkirakan akan dapat memasok energi bersih yang cukup untuk lebih dari 3 juta rumah di Inggris, menyebar di area seluas 696 km².

10. Hydrogen Energy Facility, Fukushima, Jepang
Fukushima Hydrogen Energy Research Field (FH2R), fasilitas produksi hidrogen terbesar di dunia yang menggunakan energi terbarukan, mulai beroperasi pada tahun 2020 di Jepang. Fasilitas ini memainkan peran krusial dalam upaya Jepang menuju masyarakat hidrogen, dengan memproduksi hidrogen menggunakan listrik dari panel surya, yang mendukung sekitar 150 rumah tangga atau mengisi 560 kendaraan bahan bakar sel (Fuel-Cell Vehicles atau FCV). Inisiatif ini adalah bagian dari strategi lebih luas Jepang yang terangkum dalam Basic Hydrogen Strategy, menunjukkan kepemimpinan dalam transisi energi bersih dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) terkait aksi iklim dan energi bersih dan terjangkau.

Kelebihan dan Kekurangan Energi Terbarukan

Kelebihan:

  • Ramah Lingkungan: Mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi lainnya.
  • Sumber yang Tidak Habis: Energi terbarukan seperti matahari dan angin tersedia secara luas dan tidak akan habis.
  • Kemandirian Energi: Negara dapat mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil.
  • Penciptaan Lapangan Kerja: Sektor energi terbarukan telah terbukti menjadi sumber besar penciptaan lapangan kerja.
  • Inovasi Teknologi: Investasi di energi terbarukan mendorong inovasi dan kemajuan teknologi.

Kekurangan:

  • Biaya Awal yang Tinggi: Instalasi teknologi seperti panel surya atau turbin angin memerlukan investasi awal yang besar.
  • Ketergantungan pada Kondisi Alam: Seperti matahari yang tidak selalu bersinar atau angin yang tidak selalu berhembus.
  • Masalah Penyimpanan Energi: Teknologi penyimpanan seperti baterai masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut.
  • Dampak Lingkungan: Beberapa bentuk energi terbarukan seperti pembangunan bendungan dapat memiliki dampak lingkungan tertentu.
  • Ketersediaan Ruang: Instalasi sumber energi terbarukan sering membutuhkan ruang yang besar.

Temukan lowongan pekerjaan energi terbarukan dan berkelanjutan:
Green Jobs Indonesia | Green Career

Kesimpulan

Dengan kemajuan teknologi, biaya energi terbarukan terus menurun, membuatnya lebih dapat diakses. Kebijakan pemerintah dan dukungan global terus mendorong penggunaan energi ini, dan masyarakat serta industri memainkan peran penting dalam adopsi teknologi ini.

Transisi ke energi terbarukan adalah langkah krusial untuk masa depan yang berkelanjutan. Dengan mendukung kebijakan dan teknologi terbarukan, kita dapat memastikan bahwa generasi mendatang akan mewarisi planet yang lebih sehat.

Share this article

Related Articles